Rabu, 25 November 2015

Akidah Akhlak Kerja Keras

A. Kerja Keras

1. Pengertian dan Contoh Kerja Keras
Kerja keras adalah berusaha atau berjuang dengan keras atau bersungguh - sungguh dalam mengerjakan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan menurut Islam kerja keras adalah bekerja atau bersungguh - sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan doa dan berserah diri kepada Allah SWT.
Kerja keras dapat dilakukan dalam segala hal seperti bekerja keras membantu orang lain,mencari rejeki,menuntut ilmu,dan lain sebagainya.

Hasil gambar untuk orang yang kerja keras

Hasil gambar untuk orang kerja keras  

 

Hasil gambar untuk orang kerja keras banting tulang     Hasil gambar untuk orang yang kerja keras      Hasil gambar untuk orang yang kerja keras

Bekerja keras merupakan salah satu ajaran Islam yang harus dibiasakan
oleh umatnya. Islam menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras
untuk mencapai keinginan dan cita-cita. Hal ini sebagaimana ditegaskan
dalam firman Allah Swt berikut.

 
وابتغ فيما اتاك الله الدار الاخرة ولا تنس نصيبك من الدنيا 

"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu
di dunia."(Q.S.Al-Qassas ayat 77)                                                                                                     secara tegas mengingatkan bahwa kita dilarang hanya mementingkan kehidupan akhirat, dan melupakan kehidupan dunia. Islam mengajarkan agar manusia
menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan urusan akhirat. Bekerja untuk duniaharus seimbang dengan beribadah untuk akhirat. Khusus untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan dunia, syaratnya harus dilakukan dengan usaha dan kerja keras.

Perilaku yang mencerminkan bekerja keras :

  • Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu agar meraih hasil yang maksimal.

  • Menjalankan sebaik-baiknya tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

  • Mengerjakan suatu tugas selalu tepat waktu.

 Contoh lain dapat ditemukan dalam sebuah hadis yang mengisahkan bahwa ada seorang sahabat yang ingin meninggalkan urusan dunia agar lebih khusyuk beribadah. Sahabat tersebut berniat terus-menerus berpuasa dan beribadah sepanjang hari. Mendengar berita tersebut, Rasulullah bersabda bahwa orang-orang yang meninggalkan dunia dan lebih mengutamakan urusan akhirat, bukan termasuk golongannya. Hadis lain yang menunjukkan pentingnya bekerja keras, seperti diriwayatkan oleh Imam Baihaqi bahwa Rasulullah pernah bersabda yang artinya ”Berbuatlah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok hari.”Dalamriwayat Imam Bukhari dijelaskan bahwa Rasulullah juga pernah mengingatkan para sahabat agar tidak mencari jalan termudah dalam bekerja, misalnya dengan cara meminta-minta. Orang yang ketika di dunia memilih bekerja mencari rezeki dengan cara meminta-minta, pada hari akhir akan dibalas dengan meminta-minta panasnya api neraka.


2. Keutamaan Kerja Keras
Bekerja keras sangat penting untuk dilakukan. Di antara alasan
pentingnya bekerja keras adalah hal-hal sebagai berikut.
a. Menunjukkan telah mengoptimalkan potensi dirinya. Manusia telah
dikaruniai akal, rasa, dan karsa sehingga harus menjaga harkat dan
martabat dirinya.
b. Seseorang dapat mengubah nasib dirinya agar menjadi lebih baik.
Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib
suatu kaum hingga kaum itu sendiri yang mengubahnya.
c. Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan
dirinya sendiri.
d. Dapat hidup mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.
e. Turut serta dalam memajukan lingkungan sekitar dan negara.
f. Menunjukkan persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari
esok. Pekerja keras selalu melakukan perencanaan dan usaha keras
dalam hidupnya. Meskipun hasilnya tidak dapat ia petik langsung,
tetap dapat dimanfaatkan untuk generasi sesudahnya.
Dengan berbagai keutamaan dari kerja keras, menunjukkan sifat ini
sangat penting untuk dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
bekerja keras kita akan dapat memperoleh kesuksesan hidup di dunia
dan akhirat.

 
3. Bekerja Keras dalam Keseharian
Sikap kerja keras harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Caranya
dengan menjalankan sesuatu secara sungguh-sungguh, istiqamah, dan
tidak mudah menyerah. Bekerja keras harus dilakukan, meskipun
memulainya dari hal-hal yang kecil dan terbatas. Sikap kerja keras dapat
dilakukan dalam berbagai lingkungan, misalnya keluarga, sekolah,
maupun masyarakat. Bekerja keras dalam lingkungan keluarga dapat
dilakukan dengan cara berikut.
a. Bekerja dengan sungguh-sungguh di rumah untuk membantu orang
tua.
b. Memanfaatkan waktu luang
untuk belajar.
c. Tidak membuang waktu untuk
melakukan sesuatu yang tidak
berguna.
d. Membelanjakan uang dengan
hati-hati dan gemar menabung.
e. Berhemat dalam segala hal,
misalnya dalam penggunaan
energi, seperti listrik, gas,
bahan bakar minyak, dan air.
Bekerja keras juga harus dilakukan dalam lingkungan sekolah dengan
cara sebagai berikut.
a. Giat dan bersemangat dalam belajar.
b. Bersikap aktif dalam belajar, misalnya bertanya kepada guru tentang
materi yang akan dipahami.
c. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas yang diberikan
guru.
d. Tidak tergantung kepada orang lain dalam mengerjakan tugas-tugas
sekolah.
e. Rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi
diri.
Bekerja keras dalam lingkungan masyarakat dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut.
a. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat, seperti siskamling dan kerja
bakti.
b. Turut serta dalam menjaga ketertiban dalam bermasyarakat.
c. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri.
d. Bersikap ramah tamah, peduli, dan suka menolong terhadap
masyarakat sekitar.
e. Bersikap rendah hati dan tidak angkuh dalam setiap kesempatan.

Hikmah Bekerja Keras :

  • Mengembangkan kemampuan diri, baik bakat, minat ataupun hal lain.

  • Membentuk diri yang bertanggung jawab dan disiplin.

  • Mengangkat derajat dan martabat.

  • Meningkatkan taraf hidup.

  • Mendapat pahala dari Allah SWT.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar