Flaming Arrow Glitter Purple

Selasa, 01 Desember 2015

Ringkasan Materi IPS KELAS IX (Negara Maju dan Berkembang,Perang Dunia II,Sosial Budaya era Globalisasi)

NEGARA BERKEMBANG & NEGARA MAJU
  1. CIRI-CIRI NEGARA BERKEMBANG (DUNIA KETIGA)
  2. CIRI-CIRI NEGARA MAJU
  3. PERSEBARAN NEGARA MAJU & BERKEMBANG
  1. A.      Ciri-ciri Negara Berkembang (Dunia Ketiga)
    1. Klasifikasi World Bankmenjadi 4 (empat) kategori :
      1. Negara berpendapatan rendah (Low Income)=> GNP per kapita  ≤ US$765,
      2. Negara berpendapatan menengah rendah (Lower Middle Income)=> GNP per kapita US$766 – 3.035,
      3. Negara berpendapatan menengah tinggi (Upper Middle Income)=> GNP per kapita US$3.036 – 9.385,
      4. Negara berpendapatan tinggi (High Income)=> GNP per kapita≥ US$9.386.
    2. 2.       Klasifikasi Negara Berkembang
Sistem PBB, menjadi 3 (tiga) golongan :
  1. Negara paling terbelakang (Clause Develope),
  2. Negara berkembang (Developing Country),
  3. Negara kaya pengekspor minyak & anggota OPEC.
  4.  Ciri-ciri Negara berkembang ada 5 (lima) yaitu :
    1. Standar Hidup yang Rendah,
Indikator Standar Hidup Penduduk Suatu Negara a.l :
1). Pendapatan Nasional Per Kapita,
Pengertian : jumlah pendapatan nasional suatu negara selama satu tahun dibagi jumlah penduduk Negara tersebut.
2). Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Nasional & Pendapatan Per Kapita,
3). Distribusi Pendapatan Nasional,
4). Tingkat Kemiskinan,
5). Kesehatan,
6). Pendidikan,
  1. Tingkat Produktivitas yang Rendah,
  2. Tingkat Pertumbuhan Penduduk & Beban Ketergantungan yang Tinggi,
  3. Ketergantungan yang Tinggi thd Prod.Pertanian & Ekspor Brg Primer,
  4. Dominasi, Ketergantungan, & Kerapuhan dlm Hub.Internasional.
  5. Tujuan Utama Dunia Ketigaa.l :
    1. Memerangi kemiskinan.
    2. Mengatasi ketidakmerataan distribusi pendapatan.
    3. Mengurangi tingkat pengangguran.
    4. Memenuhi standar minimal di semua bid. Kehidupan.
    5. Memperluas kesempatan dibid. ekonomi & sosial.
    6. Membina keutuhan & kesatuan sbg negara berbangsa.
  1. B.      Ciri-ciri Negara Maju
    1. Standar Hidup Tinggi,
Indikatornya a.l :
  1. Pendapatan Per Kapita ≥ US$9.000,
  2. Pertumbuhan Pendapatan Lebih Cepat,
  3. Pemerataan Pendapatan tdk ada kesenjangan,
  4. Kemiskinan tidak mencolok,
  5. Kesehatan yang baik (Perbaikan Gizi & Pelayanan Kesehatan).
  6. Tingkat Pendidikan Tinggi (termasuk kualitas kesehatan fisik yg baik),
  7. Laju Pertumbuhan Penduduk Rendah,
  8. Tingkat Pengangguran Rendah
  1. C.      Persebaran Negara Maju & Negara Berkembang
    1. Negara Maju
      1. Eropa : Swedia, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Italia, dll.
      2. Amerika : AS & Kanada
      3. Asia : Jepang
      4. Australia & Oseania : Australia & New Zealand
    2. Negara Pengekspor Minyak
      1. Asia : UEA, Qatar, Kuwait, Iran, Irak, Arab Saudi, & Indonesia.
      2. Afrika : Nigeria, Aljazair, & Libya.
      3. Amerika : Venezuela
    3. Negara Industri Baru
      1. Asia : Singapura, Hongkong, Taiwan, & Korea Selatan.
      2. Amerika : Meksiko, Brazil, & Ekuador.
      3. Eropa : Yunani & Spanyol.
    4. Negara Berpendapatan Rendah
      1. Amerika : Nikaragua & Haiti
      2. Afrika : Pantai Gading, Ghana, Senegal, Nigeria, Ethiopia, Kamerun, Angola, dll.
      3. Asia & Pasifik : Afganistan, Bangladesh, India, Kamboja, Korut, Papua Nugini, Kep.Solomon, Tajikistan, Timor Leste, Vietnam, dll.
    5. Negara Berpendapatan Menengah
      1. Eropa : Albania, Bosnia H, Serbia M, Korasia, Lithuania, dll.
      2. Amerika : Argentina, Brazil, Kolombia, Meksiko, Uruguay, Venezuela, dll.
      3. Afrika : Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Tunisia, dll.
      4. Asia & Pasifik : Samoa Amerika, Indonesia, Lebanon, Yordania, Kazakhstan, Malaysia, dll.
*************
2.  Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 2 Semester 1 (Perang Dunia II)
PERANG DUNIA II
  1. A.     PERANG DUNIA II (SEBAB-JALANNYA-AKIBAT)
  1. 1.      LATAR BELAKANG PD II
a)      Sebab-sebab Umum :
1)      Kegagalan LBB menciptakan perdamaian dunia, dikarenakan:
  • LBB menjadi alat politik negara besar untuk mencari keuntungan.
  • Negara-negara besar berbuat semaunya dengan menyerang negara lain.
  • AS tidak ikut sehingga tidak efektif.
  • Keanggotaan LBB yang sifatnya sukarela.
2) Negara-negara maju berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.
3) Adanya Politik Aliansi (mencari kawan persekutuan), sehingga muncul dua blok besar, yaitu:
  • Blok Fasis : Jerman, Italia, dan Jepang
  • Blok Sekutu, terdiri atas:
ü  Blok Demokrasi : Perancis, Inggris, AS, dan Belanda
ü  Blok Komunis : Rusia, Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.
4)      Adanya pertentangan akibat ekspansi :
ü  Jerman dengan “Lebensraum”nya (Jerman Raya).
ü  Italia dengan “Italia Irredenta”nya (Italia Raya).
ü  Jepang dengan “Hakko I Chi u”nya (Berkorban untuk negara).
5) Adanya Politik Balas Dendam (“Revanche Idea”) Jerman thd Perancis.
6)      Berkembangnya paham nasionalisme yang sempit.
7)      Timbulnya imperialisme baru (Politik Ekonomi).
b)     Sebab-sebab Khusus :
1)      Penyerbuan Jerman di Kota Danzig (Polandia) 1 Sept 1939.
2)      Penyerbuan Jepang terhadap Cina 1939
3) Penyerbuan Jepang terhadap Pearl Harbour, Hawaii 7 Des 1941.
  1. 2.      JALANNYA PD II & PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
a)      Medan Eropa
  • 1 Sept 1939          : Jerman menyerang Polandia. Inggris & Perancis menyatakan  perang thd Jerman.
  • 9 Apr 1940           : Jerman menyerang Denmark & Norwegia.
  • Mei 1940  : Jerman mneduduki Belanda.
  • 10 Juni 1940: Italia menyatakan perang thd Perancis & Inggris.
  • Juni 1940  : Jerman menduduki Perancis.
    • 27 Sept 1940:Jerman, Italia, dan Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga Negara.
    • 22 Juni 1941: Jerman (dibantu Finlandia & Rumania) menyerbu Rusia.
b)     Medan Afrika
  • Inggris memukul mundur Italia di Afrika Utara.
  • 23 Okt 1942  : Sekutu menyerang Blok Sentral di Mesir.
  • 19 Nov 1942 : Jerman kalah melawan Rusia di Stalingrad
  • 7 Mei 1945    : Jerman menyerah kpd sekutu di Reims, Perancis.
c)      Medan Asia Pasifik (Perang Asia Timur Raya)
  • 7 Des 1941    : Jepang menyerang Pearl Harbour, Hawaii, setelah itu menyerang beberapa Negara dikawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
  • Sistem Katak Loncat- pimp. Jend. Douglas Mc Arthur & Laks. Chester Nimitz membalas serangan Jepang.
  • 7 Mei 1942    : Jepang kalah di Laut Karang dan Midway (Titik Balik pertama).
  • 22 Okt 1944  : AS merebut Filipina dari Jepang.
  • 17 Mar 1945  : AS merebut Iwo Jima-Jepang.
  • 21 Juni 1945  : AS merebut Okinawa-Jepang.
  • 30 Apr 1945  : Inggris (pimp. Lord Louis Mauntbatten) menyerbu Birma dari Jepang.
  • 6 Agust 1945 : AS menjatuhkan Bom Atom di Hiroshima.
  • 9 Agust 1945 : AS menjatuhkan Bom Atom di Nagasaki.
  • 14 Agust 1945           : Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
  • 2 Sept 1945   : Jepang menyerah (secara resmi) di Kapal Missouri, Teluk Tokyo.
  1. 3.      AKIBAT PD II
Timbullah Perjanjian-perjanjian, antara lain:
  1. Konferensi Postdam (2 Agust 1945)=> Sekutu-Jerman
Isinya:
  1. Jerman dibagi menjadi 4 daerah pendudukan.
  2. Danzig dikembalikan ke Polandia.
  3. Tentara Jerman & peralatan militernya dikurangi (Demiliterisasi).
  4. Penjahat perang (NAZI) harus dihukum.
  5. Jerman bayar kerugian perang kpd sekutu.
  1. Perdamaian Paris(Feb 1947)=> Sekutu-Italia
    1. Afrika Utara diserahkan ke Inggris.
    2. Wilayah kekuasaan Italia diperkecil.
    3. Italia diharuskan membayar kerugian perang.
    4. Albania merdeka.
  1. Perjanjian San Fransisco(8 September 1951)=> Sekutu-Jepang
    1. Kep.Jepang diawasi AS.
    2. Kep.Kurile & Sakhalin Selatan diberikan pd Rusia. Sedangkan Manchuria & Taiwan kpd Tiongkok.
      1. Penjahat perang dihukum.
      2. Jepang bayar kerugian perang kpd sekutu.
Akibat PD II berdampak di empat bidang. Yaitu:
a)      Bidang Politik
  1. AS & Rusia (Uni Sovyet) menjadi 2 Negara Adikuasa.
  2. Perang Dingin Blok Barat (AS)- Timur (Uni Sovyet).
  3. Nasionalisme Asia berkobar & timbul Negara merdeka.
  4. Muncul Politik Aliansi (mencari kawan)=> contoh: NATO
  5. Muncul politik pecah belah negara. Contoh: Jerman, Korea,Indo China & India.
b)     Bidang Ekonomi
  1. Banyak negara yang perekonomiannya hancur.
  2. AS menjadi kreditur dunia.
  3. Muncul Program AS utk membendung komunisme & menanamkan pengaruh AS di Eropa & seluruh dunia seperti: Marshall Plan (1947).
c)      Bidang Sosial
PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration)
Tugasnya antara lain:
  1. Memberi makan orang terlantar.
  2. Mendirikan RS.
  3. Mengurus pengungsi.
  4. Membenahi tanah yang rusak.
d)     Bidang Kerohanian
  1. Timbulnya kebutuhan rasa aman dan perdamaian dunia.
  2. Lahirnya PBB atau UNO (United Nations Organization) 24 Okt 1945.
  1. B.     Perang Dunia II di Asia Pasifik
ü PD II di Asia Pasifik dimulai sejak Jepang menyerang pangkalan militer AS di Pearl Harbour, Hawaii pada 7 Des 1941.
ü Di Bulan Desember 1941 Jepang juga telah menguasai sebagian pulau-pulau di Filipina dan Myanmar.
ü 15 Jan 1942 Sekutu membentuk ABDACOM (American, British, Dutch Australia, Command) di Lembang Pimp. Sir Archibald Wavell (Inggris).
ü Sekutu juga membentuk Front ABCD (American, British, China, Dutch).
ü 24 Jan1942 Jepang menduduki Tarakan, Balikpapan, dan Kendari.
ü Kemudian Jepang selanjutnya menguasai Samarinda, Banjarmasin, Ambon, Palembang.
ü 1 Maret 1942 Jepang mendarat di Teluk Banten, Eretan Wetan (Jabar) dan di Kragan (Jateng).
ü  5 Maret 1942 Batavia jatuh ke Jepang disusul dgn didudukinya Buitenzorg (Bogor).
ü 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kpd Jepang di Kalijati, Subang (Jabar). Penyerahan ditandatangani LetJend. Ter Poorten (Hindia Belanda) dan Jend. Hitosyi Imamura.
PENGARUH KEBIJAKAN PENDUDUKAN JEPANG DAN BENTUK PERLAWANAN RAKYAT DI INDONESIA
  1. D.    Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia
    1. Sistem Pemerintahan
  • Cara Jepang menarik simpati:
  1. “Jepang Saudara Tua” bangsa Indonesia.
  2. Bhs. Indonesia sbg bahasa resmi selain Bhs. Jepang.
  3. Gerakan 3A (dipimp. Mr Syamsuddin), yang berarti Cahaya, Pelindung, Pemimpin Asia, sekaligus para tokoh nasional diangkat sbg pimp. PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat).
    1. MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) tetap dizinkan berdiri.
    2. Bendera Merah Putih boleh berkibar dan Lagu Indonesia Raya boleh berkumandang.
    3. Wajib menyerahkan besi tua utk alat perang.
    4. Seluruh peninggalan Belanda disita.
  • Sistem hukum berubah scr mendasar dgn diberlakukannya pemerintahan militer sementara dan jabatan Gubernur Jenderal dihapus.
  • Mulai 5 Agust 1942 berlaku pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia.
  • Pemerintah daerah di Jawa terdiri dari:
  1. Syu (Karesidenan dipimp. Syucho)
  2. Si (Kotamadya dipimp. Sicho)
  3. Ken (Kabupaten dipimp. Kencho)
  4. Gun (Kawedanan dipimp. Guncho)
  5. Son (Kecamatan dipimp. Soncho)
  6. Ku (Desa/Kelurahan dipimp. Kuncho)
  • Berlakunya penyerahan padi scr paksa berakibat: bencana kelaparan, peningkatan angka kematian, penurunan tingkat kesehatan, keadaan sosial memburuk.
  • Pemberlakuan Romusha = tenaga kerja paksa utk membangun objek-objek vital.
  1. 2.      Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang
  2. Bidang Politik
  • Kegiatan politik dilarang keras, kecuali thd Islam Nasionalis.
  • MIAI yg didirikan K.H. Mas Mansyur (Surabaya 1937) tetap berjalan.
  • Tidak efektinya Gerakan 3A shg dibubarkan Des 1942.
  1. b.      Bidang Ekonomi
  • Kebijakan ekonomi diprioritaskan utk perang (Pola ekonomi Perang).
    • Jawa dibagi dalam 17 Autarki (berdiri di atas kaki sendiri).
    • Sumatera dibagi dalam 3 Autarki dan 3 Minseifu (diperintah AL Jepang).
    • SDA Indonesia dimanfaatkan utk biaya perang dgn cara-cara:
1)      Petani wajib setor hasil panen.
2)      Hutan ditebang utk industri perang.
3)      Perkebunan yg tdk terkait perang dimusnahkan.
4)      Ternak dipotong utk konsumsi tentara Jepang.
  • Pengerahan Romusha dgn bujukan ataupun paksaan.
  • Panitia pengerah Romusha disebut Romukyokai.
  • Kerja bakti sukarela pamong praja dan pegawai rendahan disebut Kinrohoshi.
  • Utk mengawasi penduduk agar gerakan jepang terlaksana dibentuk Tonarigumi (RT) di desa-desa.
  1. c.       Bidang Militer
1) Seinendan (Barisan Pemuda): semi militer, tenaga cadangan utk Jepang.
2) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi): semi militer, di sumatera disebut Bogodan, di kalimantan di sebut Borneo Konen Hokukudan.
3) Fujinkai (Barisan Wanita): mengumpulkan dana wajib berupa perhiasan, ternak, dan bahan makanan utk perang.
4) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang): militer resmi, sbg pemindah peluru & senjata, sekaligus pemeliharanya.
5) Syuisyintai (Barisan Pelopor): 25 Sept 1944 dipimp. Ir. Soekarno dibantu Otto Iskandardinata, R.P. Suroso, & drs. Buntaran Martoatmojo. Bertugas utk para pemuda dewasa agar semangat dlm militer utk perlawanan rakyat.
6) Jawa Hokokai(Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa): 1 Maret 1944, org resmi pemerintah yg dipimp. Guneiseikan (Kepala Pemerintahan Militer dijabat kepala staf tentara). Tugasnya: menggerakkan rakyat utk mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian rakyat.
7) PETA (Pembela Tanah Air): 3 Oktober 1944. Di Sumatera disebut Gyugun bertugas mempertahankan tanah air Indonesia. tokohnya: Jend. Sudirman, Gatot Soebroto, Jend. Ahmad Yani, Supriyadi.
  1. d.      Bidang Sosial Budaya
  • Media massa diawasi ketat.
  • Ø Pertumbuhan Bhs. Indonesia tdk dpt dibendung krn lenyapnya Bhs. Belanda.
  1. E.     Bentuk-bentuk Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Melalui MIAI, Gerakan Bawah Tanah, Perjuangan Bersenjata
    1. 1.      Perjuangan Melalui Organisasi Bikinan Jepang
    2. a.      Memanfaatkan Gerakan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)
  • Ø Pemimpinnya Empat Serangkai: Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur.
  • Ø Tujuan Jepang bentuk PUTERA adlh agar kaum nasionalis & intelektual menyumbangkan tenaga & pikiran utk Jepang.
  • Ø PUTERA justru membela rakyat, mental dan semangat nasionalisme, cinta tanah air, anti kolonialisme, & imperialisme.
  • Ø April 1944 dibubarkan Jepang.
  1. b.      Memanfaatkan Barisan Pelopor (Syuisyintai)
  • Bagian dari Jawa Hokokai, dipimp. Ir Soekarno.
  • Ø Sbg penyalur aspirasi nasionalisme dan perkuat pertahanan pemuda.
  1. c.       Memanfaatkan Chuo Sang In (Badan Penasihat Pusat)
  • Ø Dibentuk 5 Sept 1943. Ketuanya Ir. Soekarno (23 Jepang & 20 Indonesia).
  • Ø Bertugas memberi nasihat atau pertimbangan kpd Seiko Sikhikan (pemimpin tertinggi militer Jepang di indonesia).
  1. 2.    Perjuangan Melalui Organisasi Islam Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
ü  Berdiri 21 Sept 1937 di Surabaya oleh K.H. Mas Mansyur.
ü  Okt 1943 dibubarkan Jepang krn kurang memuaskan pihak Jepang & diganti oleh MASYUMI (Majelis Syuro Muslimin Indonesia)disahkan Gunseikan pada 22 Nov 1943.
  1. 3.      Perjuangan Melalui Gerakan Bawah Tanah
  2. a.      Gerakan Kelompok Sutan Syahrir
  • Ø Pendukung demokrasi parlementer model Eropa Barat & menentang Jepang krn merupakan negara fasis.
  • Ø Pengikutnya para pelajar Jakarta-Surabaya-Cirebon-Garut-Semarang.
  1. b.      Gerakan Kelompok Amir Syarifuddin
  • Kelompok ini anti fasis dan menolak kerja sama dgn Jepang.
  1. c.       Golongan Persatuan Mahasiswa
  • Ø Beranggotakan mahasiswa Sekolah Kedokteran di Jl. Prapatan 10 & BAPERPI (Badan Permusyawaratan Pelajar-Pelajar Indonesia)di Cikini Raya 71. Tokohnya Supeno (ketua) dan Burhanuddin Harahap.
  1. d.      Kelompok Sukarni
  • Sangat berperan di proklamasi kemerdekaan.
  • Tokohnya Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Chaerul Saleh, & Maruto Nitimiharjo.
  1. e.      Kelompok Pemuda Menteng 31
  • Ø Beranggotakan kelompok Sukarni, ditambah Chaerul Saleh, A.M. Hanafi, Khalid, Rasjidi, & Djamhari.
  • Ø Bermarkas di Asrama Gedung Menteng 31 Jakarta, tempat menggerakkan semangat nasionalisme.
  1. f.        Golongan Kaigun
  • Bekerja pada AL Jepang.
  • Kelompok ini mendirikan asrama Indonesia Merdeka di Jl. Bungur Besar No. 56 Jakarta atas usul Laks.Muda Maeda pada Oktober 1944.
  • Pengurusnya Mr. Ahmad Soebardjo (Ketua) dibantu Wikana.
Gerakan-gerakan di atas melakukan kegiatan a.l. sbb:
a)      Berkomunikasi dlm semangat nasionalisme.
b)      Menyiapkan kekuatan utk kemerdekaan.
c)      Mempropagandakan kemerdekaan.
d)      Memantau Perang Pasifik.
  1. 4.      Perjuangan Melalui Perlawanan Bersenjata
  2. a.      Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan Rakyat
1)      Cot Pleing: 10 Nov 1942 dipimp. Tengku Abd. Jalil.
2)      Pontianak: 16 Okt 1943 Tokohnya Utin Patimah (Dayak).
3) Sukamanah, Singaparna, Jabar: 25 Feb 1944 dipimp. KH Zainal Mustapha krn tdk setuju dgn “Seikeirei”.
4) Cidempet, Lohbener, Indramayu: 30 Juli 1944 dipimp. H. Madriyas dkk.
5) Irian Jaya: Biak (1944) dipimp. L. Rumkoren, di Yapen Selatan dipimp. Nimrod & S. Papare, di Tanah Besar dipimp. Simson.
  1. b.      Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan PETA
1) Blitar (29 Feb 1945): dipimp. Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, & Dr. Ismail.
2) Meureudu, Aceh (Nov 1944): dipimp. Perwira Gyugun T. Hamid.
3) Gumilir, Cilacap (April 1945): dipimp. Bundanco (pemimpin regu) Kusaeri dkk.
3. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 3 Semester 1 (Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI)
USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
  1. A.     Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Konflik antara Indonesia dengan Belanda
    1. 1.      Kedatangan Tentara Sekutu Diboncengi oleh NICA
  • 14 September 1945: Mayor Greenhalgh tiba di Jakarta untuk mempelajari dan melaporkan keadaan Indonesia menjelang pendaratan sekutu.
  • 29 September 1945: sekutu mendarat di Indonesia dan melucuti tentara Jepang dan dilaksanakan oleh SEAC pimpinan Lord Louis Mountbatten yang membentuk komando khusus AFNEI pimpinan Sir Phillip Christison yang memiliki 5 tugas yaitu terima kekuasaan dari Jepang, bebaskan tawanan perang, memulangkan Jepang, menegakkan damai, menuntut penjahat perang.
  • AFNEI di Sumatera & Jawa.
  • Sekutu ternyata membawa NICA atau pegawai sipil Belanda.
  1. 2.      Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaannya di Indonesia
  • NICA mempersenjatai KNIL (tentara kerajaan Belanda), memprovokasi memancing kerusuhan.
  • 1 Okt 1945 Christison mengakui Pemerintahan RI secara de facto untuk kelancaran tugasnya.
  • Nyatanya sekutu sering membuat huru hara sehingga Bangsa Indonesia melawan melalui cara Diplomasi dan Senjata.
  1. B.     Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda

  1. 1.      Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • 25 Maret 1947 Persetujuan Linggajati, namun dilanggar Belanda dengan Agresi Militer I pada 21 Juli 1947.
  • 31 Juli 1947 India & Australia ajukan masalah RI-Bld ke DK-PBB.
  • 1 Agust 1947 Resolusi DK-PBB keluar untuk hentikan tembak menembak dan diselesaikan scr damai melalui Arbitrase.
  •  25 Agust 1947 DK-PBB menerima usul AS membentuk Komisi Jasa-jasa Baik yg dikenal KTN beranggotakan: Australia, Belgia, AS.
  • 8 Desember 1947 Perundingan Renville di Teluk Jakarta yg berakibat wilayah RI makin sempit.
  1. 2.      Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan Keamanan PBB
  • 19 Des 1948 Agresi Militer II, sehingga PM India & Burma usul Konferensi.
  • 20-23 Jan 1949 Konferensi Asia, RI a.l diwakili: Mr. AA Maramis & Dr. Soemitro Djojohadikusumo.
  • Konferensi Asia hasilkan 4 Resolusi a.l: Pemerintahan RI kembali ke Yogya, bentuk ad interim sebelum 15 Maret 1949, tarik tentara Belanda, serahkan kedaulatan ke NIS paling lambat 1 Januari 1950.
  • 28 Jan 1949 DK-PBB keluarkan resolusi: desak Bld hentikan opreasi militer & hentikan gerilya RI, desak Bld bebaskan tawanan politik-pemerintahan RI ke Yogya.
  • Anjurkan perundingan lagi RI-Bld, buat Dewan Pembuat UUD NIS paling lambat 1 Juli 1949.
  • KTN diubah menjadi UNCI untuk melancarkan perundingan, urus pengembalian pemerintahan RI.
  1. C.    Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

  1. 1.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda Pertama
  • Politik: Bld Kepung Ibukota RI & hapus RI dari Peta.
  • Ekonomi: Bld kuasai JABAR-JATIM sbg pnghasil beras, Sumatera pnghasil bahan ekspor.
  • Militer; Penghancuran TNI.
  • Namun, penghancuran TNI sulit krn TNI ber-gerilya.
  • 18 Nov 1946 Liga Arab mengakui kemerdekaan RI.
  1. 2.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda Kedua
  • Saat Agresi Militer Belanda II, para pimpinan RI ditawan & Yogyakarta jatuh.
  • 19 Des 1948 Syafrudin Prawiranegara (Menteri Kemakmuran) berhasil dirikan PDRI di Bukitinggi, Sumatera.
  • Rakyat & TNI di pimpin Jend. Soedirman melakukan siasat perang gerilya di sekitar JATENG s. d JATIM  (Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Kediri).
  • Resolusi DK-PBB tidak dipatuhi Bld, RI lakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 dgn memukul mundur Bld dari Yogyakarta selama 6 jam yang membuktikan RI masih ada & TNI masih kuat.
D. Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia Internasional untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
  1. a.      Perundingan Awal hingga Hooge Velowe
ü  Perundingan awal, 10 Februari 1942, Dr. H.J Van Mook (Belanda) : Indonesia akan dijadikan Negara Commonwealth & masalah dalam negeri diurus Indonesia, tapi urusan luar negeri diurus pemerintah Belanda.
ü  RI  punya usulan balasan, 12 Maret 1946 yang salah satunya berbunyi : RI harus diakui sbg negara berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia Belanda.
ü  Tanggal 14-25 April 1946 terjadi perundingan resmi di Hooge Velowe (Belanda)yang berisi tuntutan RI atas Jawa, Madura, & Sumatera, sedangkan Belanda hanya menyetujui  Jawa & Madura. Maka perundingan tsb mengalami kegagalan.
  1. b.      Perundingan Linggajati
ü  10 Nov 1946, RI diwakili Sutan Syahrir, Belanda oleh Schermerhorn, & penengah Lord Killearn (Inggris).
ü  Isi perundingan :
1). Belanda scr de facto mengakui RI meliputi Sumatera, Jawa, & Madura.
2). RI-Belanda akan bekerja sama membentuk RIS.
3). RIS & Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda (Ketua : Ratu Yuliana).
ü  Ternyata perundingan tsb ditafsirkan berbeda oleh kedua pihak sehingga terjadi : Agresi Belanda I 20 juli 1947.
ü  1-8-47 DK-PBB memerintahkan penghentian tembak menembak, akhirnya 4-8-47 agresi berakhir namun Belanda masih memiliki Garis van Mook (Batas terakhir wilayah yg dikuasai).
  1. Perundingan Renville (Kapal Pengangkut Pasukan AS)
ü  Sejak 8 Des 1947 dgn dihadiri KTN (komisi Tiga Negara): Australia, Belgia & AS.
ü  Wakil RI = Amir Syarifuddin; Wakil Belanda : R.Abdulkadir Wijoyoatmodjo.
ü  Hasil perundingan a.l :
1). Penghentian tembak-menembak.
2). Di Garis van Mook harus dikosongkan pasukan RI.
3). Belanda bebas membentuk Negara federal melalui Plebisit (Jajak Pendapat).
ü  Scr umum hasil tsb sangat merugikan RI.
ü  18 Des 1948 Belanda merasa tdk terikat Renville lagi, shg besoknya melakukan Agresi Militer II dgn menyerbu & menduduki Yogyakarta.
ü  Pada saat itu, para tokoh nasional : Soekarno, M.Hatta, Sutan Syahrir, Agus Salim, & AK.Pringodigdo diasingkan Belanda ke tempat yang berbeda agar terisolasi serta tak bisa saling kontak.
ü  Perlawanan d luar kota dipimpin Jend.Soedirman.
ü  Pada saat itu ada peristiwa terkenal Serangan Umum Satu Maret 1949 yang berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam dipimpin Letkol. Soeharto utk menunjukkan bhw TNI masih ada, keberhasilan tsb didukung karena bantuan Sultan Hamengkubuwono  IX.
  1. d.      Perundingan Roem Royen
ü  PBB membentuk UNCI (United Nations Comisssion for Indonesia) atau Komisi utk Indonesia (Diketuai : Merle Cochran-AS) yg bertujuan mempertemukan Indonesia (Diwakili : Muh.Roem) & Belanda (diwakili : Dr.van Royen) dimulai 17 April 1949.
ü  Pada 7 Mei 1949 tercapai persetujuan dgn nama : Roem-Royen Statements .
  1. e.       Konferensi Meja Bundar (KMB)
ü  Merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia dlm mempertahankan kedaulatan yang terus diusik Belanda.
ü  KMB berlangsung di Den Haag pada 23 Agustus 1949.
ü  Setelah berlarut-larut tercapai persetujuan a.l :
1). Belanda mengakui RIS sbg Negara berdaulat & merdeka.
2). Masalah Irian Barat akan diselesaikan dlm satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
ü  RI diwakili : Moh.Hatta, Belanda : J.H. Van Maarseveen, & UNCI : Merle Cochran.
ü  Berdasarkan KMB pada 27 Desember 1949, Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan di Amsterdam.
ü  Sejak itulah kedaulatan Indonesia telah diakui secara sah.
E. Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Berbagai Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
1. Pertempuran Surabaya
ü  25 Oktober 1945 pasukan Sekutu dipimpin Brigjend. A.W.S. Mallaby (diboncengi Belanda NICA) tiba di pelabuhan Tanjung Perak, shg menimbulkan perang besar di Surabaya.
ü  Pada awal November 1945 Brigjend Mallaby tewas, lalu pimpinan AFNEI Mayjen R.C. Mansergh pada 9 Nov 945 mengultimatum rakyat Surabaya untuk menyerah tanpa syarat tapi tidak berhasil, justru terjadi pertempuran besar pada 10 Nov 1945 di Surabaya, tokoh penyemangat yang terkenal saat itu adalah Bung Tomo.
2.Pertempuran Ambarawa
ü  Pada 15-20 oktober 1945 terjadi perlawanan rakyat Semarang selama lima hari, yg menggugurkan 2000 pemuda dan diperingati dengan Monumen Tugu muda.
ü  Pada 21 Oktober 1945 tentara sekutu berusaha membebaskan Belanda yg ditawan, namun mendapat perlawanan TKR & pejuang Indonesia lainnya shg dikenal dgn Pertempuran Ambarawa yg dipimpin Kol.Isdiman & para pejuang lainnya shg dibuatlah Monumen Palagan Ambarawa.
3. Pertempuran Medan Area & Sekitarnya
ü  Pada 10 Desember 1945 tentara sekutu menyerang Medan, akhirnya TKR (Pelopor: Achmad Tahir) & rakyat Medan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area berpusat di Sudi Mengerti, Trepes-Medan.
F. Kronologi Berbagai Peristiwa Penting Baik di Tingkat Pusat Maupun Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
1. Bandung Lautan Api
ü  17 Okt 1945 sekutu tiba di Bandung.
ü  Sekutu ultimatum agar Bandung Utara dikosongkan TRI paling lambat 29 November 1945.
ü  23 Maret 1946 Sekutu ultimatum lagi agar Bandung dikosongkan TRI, namun, TRI membumihanguskan Bandung Selatan sebelum meninggalkan Kota Bandung. Peristiwa itulah yang dikenal Bandung Lautan Api.
2. Puputan Margarana
ü  Pada 2 maret 1946 Belanda tiba di Bali.
ü  Pada 16 Mei 1946 Kapten J.B.T. Koning meminta berunding dgn I Gusti Ngurah Rai namun  ditolak.
ü  Pada 20 Nov 1946 di Desa Marga, Tabanan terjadi pertempuran habis-habisan (puputan) & I Gusti Ngurah Rai serta pasukannya gugur.
3. Peristiwa Westerling di Makasar
ü  Gubernur SulSel Dr. GSSJ Ratulangi Pusat Pemuda Nasional Indonesia (PPNI).
ü  Untuk menggerakkan perjuangan dibentuk LAKRIS (Laskar Pemberontak Indonesia Sulawesi) salah satu tokohnya Sekjend Robert Wolter Monginsidi.
ü  Desember 1946 Raymond Westerling (Belanda) tiba di SulSel untuk “membersihkan” SulSel dari pejuang Republik dan menumpas penentang pembentukan Negara Indonesia Timur.
4. Serangan Umum 1 Maret 1949
ü  Atas persetujuan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, maka Letkol Soeharto memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 yang berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam yang kabarnya tersiar hingga ke India & New York, AS.
ü  Arti pentingnya:
  1. Ke dalam: Meningkatkan semangat pejuang RI, mendukung diplomasi,
    1. Ke Luar: Menunjukkan kpd Internasional bhw TNI punya kekuatan, mematahkan moral Belanda.

G. Faktor-Faktor yang Memaksa Belanda Keluar dari Indonesia  
1. Dari Dalam:
  1. Belanda sadar militernya tak cukup kuat tundukkan RI.
  2. Perang, rugikan perkebunan dan pabrik Belanda.
  3. Belanda tdk dpt dukungan politik dari dalam negeri Indonesia.
  4. Pejuang RI tetap bergerilya & serangan umum.
2. Dari Luar:
AS ancam hentikan bantuan pembangunan pada Belanda.
4. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 4 Semester 1 (Pasca Pengakuan Kedaulatan RI )
  1. PROSES KEMBALI KE NKRI
  2. PEMILU I 1955 DI TINGKAT PUSAT & DAERAH
  3. DEKRIT PRESIDEN & PENGARUHNYA
  4. DAMPAK HUBUNGAN PUSAT-DAERAH TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK NASIONAL & DAERAH SAMPAI AWAL TAHUN 1960-AN
  1. A.     PROSES KEMBALI KE NKRI
ü  Dalam KMB dinyatakan bahwa RIS terdiri dari 7 (Tujuh) negara bagian dan 9 (Sembilan) daerah otonom.
ü  Pembentukan negara federal RIS tetap dipandang sbg hasil politik kolonial Belanda untuk memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
ü  Presiden Soekarno menyampaikan naskah Piagam Pernyataan terbentuknya NKRI dlm sidang gabungan DPR & Senat RIS pada 15 Agustus 1950. Perubahan ini berlaku sejak 17 Agustus 1950, ketika RIS menjadi NKRI.
ü  Berdasarkan UUDS 1950 NKRI menganut sistem demokrasi liberal, shg secara konkret RI menganut sistem kabinet parlementer.
ü  Jadi, Presiden hanya berfungsi sbg Kepala Negara, sedangkan fungsi Kepala Pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri.
ü  Para menteri & perdana menteri bertanggung jawab kepada parlemen (DPR).
ü  Dalam pemerintahan liberal juga berlaku sistem multi partai.
  1. 1.      Jatuh Bangun Pemerintahan Masa Demokrasi Liberal
    1. a.       Kabinet Natsir (6 Sept 1950- 2 Mar 1951)
ü  Merupakan Kabinet Koalisi (Gabungan) tapi mayoritas dari Masyumi.
ü  Kabinet ini gagal mengembalikan Irian Barat ke NKRI shg masyarakat sipil & militer pesimis.
  1. b.      Kabinet Sukiman (26 Apr 1951- Feb 1952)
ü  Salah satu yg menonjol adlh Nasionalisasi de Javasche Bank pada 28 Mei 1951.
ü  Kebijakan politik luar negeri saat itu condong ke AS shg RI mendapat bantuan di bidang  ekonomi & militer.
ü  Namun kurang mendapat kepercayaan masy, apalagi juga gagal menangani Irian Barat.

  1. c.       Kabinet Wilopo (30 Mar 1952- 2 Juni 1953)
ü  Wilopo (dari PNI) sbg Perdana Menteri (PM), sdgkan Prawoto Mangkusasmito (dari Masyumi)sbg Wakil PM.
ü  Kedua partai tsb kurang harmonis, krn saling curiga, shg PNI mencari sekutu lain yaitu PKI & sejak 1953 juga menggandeng NU.
ü  Program Kerja cabinet Wilopo : memilih anggota konstituante, DPR, DPRD, meningkatkan kemakmuran rakyat, membebaskan Irian Barat, serta politik LN yang bebas aktif.
ü  Gagal menyelesaikan masalah perkebunan di Sumatera, dikenal Peristiwa Tanjung Morawa.
  1. d.      Kabnet Ali I (31 Juli 1953 – 24 Juli 1955)
ü  Memiliki keberhasilan, salah satunya : KAA di Bandung (18-24 Apr 1955).
ü  Gagal dlm hubungan dgn militer terkait “Peristiwa 17 Oktober 1952” (Demontrasi masyarakat & TNI-AD utk membubarkan DPR yg ikut campur masalah angkatan bersenjata).
  1. e.      Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agust 1955 – 3 Maret 1956)
ü  Burhanuddin H dari Masyumi.
ü  Kabinet ini lazim dikenal sebagai “Politik Dagang Sapi” (Partai kecil dapat 2 kursi, padahal biasanya hanya 1 kursi).
ü  Berhasil mengadakan Pemilu pertama 1955.

  1. f.        Kabinet Ali Sostroamidjojo (24 Maret 1956 – Maret 1957)
ü  Merupakan Kabinet Koalisi tiga partai besar (PNI, NU, & Masyumi)
ü  Mendapat tentangan dari PSI dan PKI.
ü  Bermasalah dengan semangat anti Cina di masyarakat & kekacauan di daerah.
  1. g.      Kabinet Djuanda (Maret 1957 – Juli 1959)
ü  Merupakan kabinet ekstra parlementer ( bukan dari kalangan parlementer).
ü  Disebut juga Kabinet Kerja/Karya.
ü  Kabinet terakhir di masa Demokrasi Liberal.
  1. 2.      Pemilu 1955
ü  Pemilu 29 Sept 1955 : memilih anggota DPR.
ü  Pemilu 11 Des 1955 : memilih anggota Konstituante (sidang Pembuat UUD).
ü  Melahirkan 4 partai besar : PNI, Masyumi, NU, & PKI.
ü  Pemilu 1955 tidak mampu menghasilkan pemerintah yang kuat & stabil, krn tidak satupun diantara 4 partai yang mampu menjadi kekuatan mayoritas tunggal.

  1. 3.      Dekrit Presiden 5 Juli 1959
ü  DPR & Dewan Konstituante ternyata tidak mampu memperjuangkan kepentingan rakyat.
ü  Dalam situasi krisis, pemerintah perlu menjamin kesatuan nasional, ketertiban kenegaraan , dan pembangunan ekonomi.
ü  5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengumumkan Dekrit Presiden yang berisi :
  1. Pembubaran Konstituante.
  2. Berlakunya UUD 1945 (Tidak berlakunya UUDS 1950)
  3. Pembentukan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung) & MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara).

  1. B.     ORDE LAMA
    1. 1.      Sentralisasi Kekuasaan
  • Sistem pemerintahan ketika itu berubah dari kabinet parlementer menjadi presidensial (Presiden sbg Kepala Negara & Kepala Pemerintahan).
  • Lalu dibentuk MPRS, yg mengakibatkan penyimpangan UUD 1945, a.l. :
1). Presiden mengangkat Ketua MPRS, A.H. Nasution  sbg menteri (pembantu presiden), padahal MPRS adalah lembaga tertinggi Negara.
2).DPR hasil pemilu dibubarkan melalui Penetapan Presiden No.3 tahun 1960,
  • Dgn demikian Sistem Demokrasi Terpimpin berarti pemusatan kekuasaan di tangan Presiden Soekarno.
  1. 2.      Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS)
  • Tugas DPAS : memberi jawaban atas pertanyaan presiden & mengajukan usul kepada pemerintah.
  • Kongres Pemuda di Bandung (Feb 1960)Presiden menyatakan bahwa intisari Manipol : UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, Kepribadian Indonesia (USDEK).

  1. 3.      Pembentukan Front Nasional
  • Adalah Ormas yg dibentuk akhir 1959, bertujuan memperjuangkan cita-cita proklamasi & yang terkandung di UUD 1945.
  • Sayangnya, ormas ini menjadi alat PKI untuk mencapai tujuan komunis.

  1. 4.      Politik Mercusuar
  • Politik yg berpandangan bahwa Indonesia adalah mercusuar yg dapat menerangi jalan bagi NEFOS (New Emerging Forces = kekuatan baru yg muncul sbg negara2 yg anti imperialisme & kolonialisme ) di seluruh dunia.
  • Proyek Mercusuar : MONAS, Senayan, Jembatan Ampera Palembang, & GANEFO.

  1. 5.      Komando Dwikora
  • Isi Dwi Komando Rakyat (3 Mei 1964):
1). Perhebat ketahanan revolusi.
2). Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaysia, Singapura, Sabah, dan Brunei untuk menggagalkan Negara Boneka Malaysia.

  1. 6.      Keluar dari PBB
  • 7 Januari 1965 Presiden Soekarno mengomandoi keluarnya RI dari PBB krn menolak masuknya Malaysia ke PBB.
  • Politik konfrontasi tsb menyebabkan RI diisolasi dari masyarakat internasional.

  1. C.     PERKEMBANGAN EKONOMI PASCAKEMERDEKAAN
    1. 1.      Menembus Blokade Ekonomi Belanda
  • Setelah Agustus RI merdeka, Belanda memblokade ekonomi Indonesia shg sulit bagi RI untuk ber-ekspor & impor. Upaya utk menembusnya a.l. sbb :
  • Membantu India yang kelaparan dgn mengirim 500.000 ton beras.
  • Mengadakan hubungan dagang langsung dgn negara lain seperti AS.
  • Merehabilitasi pabrik-pabrik gula.
  • Kasimo Plan : anjuran memperbanyak kebun bibit & padi unggul.

  1. 2.      Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
  • Meningkatkan penghasilan Negara, melalui peninjauan kembali kebijakan moneter.
  • Menasionalisasi de Javasche bank menjadi Bank Indonesia (BI).
  • Dengan “Program Benteng” berarti pengusaha pribumi memiliki kesempatan berpartisipasi membangun perekonomian nasional.

  1. 3.      Nasionalisasi Ekonomi Masyarakat
  • Prioritas program adalah “Kebijakan Indonesianisasi” (pengusaha pribumi mengubah ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional).
  • Perusahaan asing wajib melatih & member tanggung jawab kpd tenaga Indonesia utk menduduki jabatan staf.
  • Mendirikan perusahaan Negara.
  • Menyediakan kredit.
  • Memberikan perlindungan dlm persaingan dgn perusahaan asing.
5. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 5 Semester 1 (Perubahan Sosial Budaya)
  1. A.   HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan,
  1. Peralatan dan perlengkapan hidup mencakup pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan transportasi.
  2. Mata pencaharian dan sistem ekonomi meliputi pertanian, peternakan, dan sistem produksi.
    1. Sistem kemasyarakatan mencakup sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem perkawinan.
    2. Bahasa dahulu disampaikan secara lisan. Sekarang bahasa dapat disampaikan melalui beragam media, seperti tulisan, sandi, dan sebagainya.
  3. Kesenian mencakup seni rupa, seni suara, dan seni tari.  .
  4. Sistem pengetahuan berkaitan dengan teknologi.
    1. Religi atau sistem kepercayaan dahulu kala berwujud sistem keyakinan dan gagasan tentang dewa, roh halus, dan sebagainya.
Berikut ini pengertian perubahan sosial yang dikemukakan oleh para ahli sosiologi :
  1. Max Iver mengemukakan bahwa perubahan sosial berarti perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial (dalam buku A Text Book of Sociology).
  2. Kingsley Davis mengemukakan perubahan sosial sebagai perubahan­perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat (dalam buku Human Society).
  3. Selo Sumardjan mengartikan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat (dalam buku Perubahan Sosial di Yogyakarta).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan struktur dan fungsi sosialnya. Oleh karena itu, perubahan sosial berkaitan erat dengan perubahan kebudayaan dan seringkali perubahan sosial berakibat pada perubahan budaya.
Berikut ini pengertian perubahan sosial budaya dari beberapa tokoh.
  1. Max Weber berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakats ebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku Sociological Writings).
  2. W. Kornblum berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama (dalam buku Sociology in Changing World).
  1. B.   PERBEDAAN & HUBUNGAN  PERUBAHAN SOSIAL & BUDAYA
Perubahan sosial dan budaya memiliki satu aspek yang sama, yaitu kedua-keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan tentang cara suatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Perbedaan antara perubahan sosial dan budaya dapat dilihat dari arahnya. Perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi struktur dan hubungan sosial, sedangkan perubahan budaya merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat. Perubahan sosial terjadi dalam segi distribusi kelompok umur, jenjang pendidikan, dan tingkat kelahiran penduduk. Perubahan budaya meliputi penemuan dan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai susila dan moralitas, bentuk seni baru dan kesetaraan gender.
Dengan demikian, suatu perubahan dikatakan sebagai perubahan sosial budaya apabila memiliki karakteristik sebagai berikut.
  1. Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap masyarakat mengalami perubahan secara cepat ataupun lambat.
  2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pada lembaga sosial yang ada.
  3. Perubahan yang berlangsung cepat biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara karena orang akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
  4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual saja karena keduanya saling berkaitan.
  1. C.   BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL & BUDAYA

1. Perubahan Evolusi dan Revolusi
Perubahan evolusi dan revolusi adalah sebagai berikut.
  1. Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses yang lambat dan dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan.
  2. Perubahan revolusi adalah peru­bahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau direncanakan sebelumnya. Pe­rubahan ini terjadi bisa karena sudah direncanakan sebelumnya atau tidak sama sekali.
  1. 2.     Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

  1. Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang terjadi karena adanya perkiraan atau perencanaan oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan tersebut. (agen of change). Misalnya, perubahan yang dilakukan pemerintah melalui perundang-undangan untuk melarang anggota dewan merangkap sebagai pegawai negeri sipil.
  1. Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang berlangsung di luar kehendak dan pengawasan masyarakat. Perubahan ini biasanya menimbulkan pertentangan yang merugikan kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya, kecenderungan untuk mempersingkat prosesi adat pernikahan yang memerlukan biaya besar dan waktu lama meskipun perubahan ini tidak dikehendaki masyarakat tapi tidak sanggup untuk menghindarinya.
  1. 3.     Perubahan Kecil dan Besar

  1. Perubahan kecil diartikan perubahan yang terjadi pacta unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya perubahan model pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap masyarakat keseluruhan sebab tidak menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan.
  1. Perubahan besar adalah perubah­an yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya, pengelolaan pertanian dengan pemakaian alat pertanian dari mesin (traktor) pada masyarakat agraris merupakan perubahan yang membawa pengaruh besar.

  1. D.   FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

  1. 1.     Perubahan dari dalam Masyarakat (Intern)
1. Perubahan Penduduk
2. Pemberontakan atau Revolusi
3. Peranan Nilai yang Diubah
4. Peran Tokoh Kharismatik
5. Penemuan Baru
  1. 2.     Perubahan dari Luar Masyarakat (Ekstern)
    1. Pengaruh Lingkungan Alam
    2. Kebudayaan Masyarakat Lain
    3. Peperangan

1).  Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
  1. Timbunan Kebudayaan dan Penemuan Baru
  2. Perubahan Jumlah Penduduk
  3. Pertentangan atau Konflik
  4. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
  5. Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat
  6. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Ke!ng!nan untuk Maju
  7. Sistem Pendidikan Formal yang Maju
  8. Orientasi ke Masa Depan
  9. i.    Akulturasi
Akulturasi merupakan pertemuan dua kebudayaan dari bangsa yang berbeda dan saling memengaruhi. Proses akulturasi berlangsung lama dan terus-menerus. Proses ini berakibat pada perpaduan kebudayaan sehingga pola budaya semua akan berubah.
  1. j.    Asimilasi
Asimilasi adalah perpaduan dua kebudayaan yang berbeda secara berangsur­angsur berkembang sehingga memunculkan budaya baru.
2).  Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Faktor penghambat perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.
  1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
  2. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
  3. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
  4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat.
  5. Rasa takut dengan adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
  6. Hambatan yang bersifat ideologis.
  7. Adat atau kebiasaan.
3). Dampak Perubahan Sosial Budaya
  1. a.    Akibat Positif
Perubahan dapat terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan disebut integrasi.
  1. b.    Akibat Negatif
Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi.
  1. E.   SIKAP KRITIS ADANYA PENGARUH PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Contoh sikap masyarakat karena adanya perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.
  1. Aksi protes adalah pergolakan massa yang bersifat umum sebagai perwujudan rasa tidak puas terhadap keputusan-keputusan dan kejadian di masyarakat.
  2. Demonstrasi adalah gerakan massa yang bersifat langsung dan terbuka serta dengan lisan ataupun tulisan dalam memperjuangkan kepentingan yang disebabkan oleh adanya penyimpangan sistem, perubahan yang inskontitusional dan tidak efektifnya sistem yang berlaku.
  3. Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan antisosial yang dilakukan oleh anak remaja. Kenakalan remaja muncul dari keluarga yang tidak harmonis karena kurangnya pengawasan dalam keluarga. Bentuk-bentuk kenakalan remaja adalah membolos sekolah, berkelahi, minum-minuman keras, dan mengebut di jalan raya.
  4. Kriminalitas adalah pelanggaran norma hukum yang dilakukan seseorang dan dapat diancam sanksi pidana. Kriminalitas disebabkan oleh pertentangan kebudayaan, perbedaan ideologi politik, perbedaan pendapat dari mental yang tidak stabil.
  5. Pergolakan Daerah adalah gerakan sosial vertikal dan horizontal yang dilakukan secara serentak dengan banyak cara untuk memaksakan kehendak.
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan terhadap pengaruh dari luar, antara lain sebagai berikut.
  1. Mengambil pengaruh positif budaya Barat, seperti tepat waktu (disiplin), belajar keras, dan rajin belajar berbagai ilmu pengetahuan.
  2. Membentengi diri dengan ilmu agama.
    1. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri serta berusaha melestarikannya.
6. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 6 Semester 1 (Perilaku Masyarakat di Era Global)
A. Modernisasi dan Globalisasi
1. Pengertian Modernisasi
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.
  1. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
  2. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku Sosiologi: suatu pengantar)
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
  1. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
  2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat­syarat tertentu, yaitu sebagai berikut.
  1. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
  2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
    1. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
    2. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
    3. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
    4. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

2. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.

Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:
  1. selalu meningkatkan pengetahuan;           f. etos kerja;
  2. patuh hukum;                                     g. kemampuan memprediksi;
  3. kemandirian;                                      h. efisiensi dan produktivitas;
  4. keterbukaan;                                      i. keberanian bersaing; dan
  5. rasionalisasi;                                       j. manajemen resiko.

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:
  1. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
  2. lembaga keagamaan;
  3. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
  4. wisata mancanegara;
  5. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
  6. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional;
  7. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.

Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.

Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
  1. Teknologi yang rumit dan mahal.
  2. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
  3.   Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
  1. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
  2. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
  3. Pendidikan formal di sekolah.

B. Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial  Budaya
1. Dampak Positif
Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai berikut.
  1. a.         Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
  1. b.        Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2. Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
  1. a.         Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

  1. b.        Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.


C. Respon Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang dapat menerima dan ada yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat menerima perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang tradisional. Pola pikir masyarakat yang tradisional mengandung unsur-unsur dibawah ini:
  1. bersifat sederhana,
  2. memiliki daya guna dan produktivitas rendah,
  3. bersifat tetap atau monoton,
  4. memiliki sifat irasional, yaitu tidak didasarkan pada pikiran tertentu.
Sedangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menerima perubahan sosial budaya, di antaranya sebagai berikut.
  1. Perilaku masyarakat yang bersifat tertutup atau kurang membuka diri untuk berhubungan dengan masyarakat lain;
  2. Masih memegang teguh tradisi yang sudah ada;
  3. Takut akan terjadi kegoyahan dalam susunan/struktur masyarakat, jika terjadi integrasi kebudayaan;
  4. Berpegang pada ideologinya dan beranggapan sesuatu yang baru bertentangan dengan ideologi masyarakat yang sudah ada
Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan unsur budaya asing tersebut membawa kemudahan bagi kehidupannya. Pada umumnya, unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah, jika:
  1. unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar,
  2. peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat,
3.   unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang   menerima unsur tersebut.

Unsur budaya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat adalah:
  1. unsur kebudayaan yang menyangkut sistem kepercayaan,
  2. unsur kebudayaan yang dipelajari taraf pertama proses sosialisasi.

Sebaliknya, masyarakat modern yang memiliki pola pikir yang berbeda. Unsur yang terkandung dalam pola pikir masyarakat modern adalah:
  1. bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman,
  2. berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan efektivitas, serta
  3. tidak mengandalkan atau mengutamakan kebiasaan atau tradisi masyarakat.

Dikutip dari : www.taufikibrahim.wordpress.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar